No Urut :
NPM : 1206266826
Latar Belakang
Tesco PLC adalah perusahaan asal Inggris yang bergerak di bisnis retail, dan merupakan perusahaan retail nomor satu di Britania Raya. Tesco merupakan perusahaan retail ketiga terbesar di dunia jika diukur dari profit dan kedua terbesar di dunia jika diukur dari revenue.
Namun, kesuksesan tersebut ternoda di tahun 2014, dimana Tesco menyatakan bahwa mereka telah melakukan kesalahan pencatatan income sebesar £263juta, lebih tinggi dari jumlah yang mereka umumkan sebelumnya, yaitu £250juta. Investigasi lebih lanjut menemukan bahwa masalah yang terjadi di Tesco ternyata terjadi jauh di belakang.
Hal ini terjadi dikarenakan Tesco ternyata melakukan ...view middle of the document...
Kaitan Tiga Butir Laporan Audit PwC dengan Audit Investigatif Deloitte
1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tesco
Apabila melihat opini wajar tanpa pengecualian dari PwC terhadap laporan keuangan Tesco, dapat dikatakan bahwa PwC tidak menjalankan proses audit seperti yang seharusnya. Dimana pengertian proses audit adalah:
The audit process is a search for evidence to form an opinion, based on a whole series of conclusions with regard to:
* accuracy and dependability of the accounting records;
* validity of figures in financial statements;
* compliance with legislation and accounting and reporting standards.
Kemudian, opini dari PwC itu sendiri adalah sebagai berikut:
give a true and fair view of the state of the Group’s affairs as at 22 February 2014 and of the Group’s profit and cash flows for the 52 weeks then ended;
* have been properly prepared in accordance with International Financial Reporting Standards (IFRSs) as adopted by the European Union; and
* have been prepared in accordance with the requirements of the Companies Act 2006 and Article 4 of the IAS Regulation.
PwC menyatakan bahwa laporan keuangan Tesco sudah disajikan sesuai dengan IFRS yang diadopsi oleh Uni Eropa dan juga telah disajikan sesuai dengan Companies Act 2006 dan regulasi IAS artikel 4. Ini yang menjadi dasar audit opinion dari PwC terhadap laporan keuangan Tesco.
PwC menyebutkan bahwa mereka telah melakukan prosedur audit sesuai dengan International Standards on Auditing yang diterapkan di Inggris dan Irlandia. Bukti audit yang berhubungan dengan jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan yang ditemukan cukup untuk memberikan reasonable assurance bahwa laporan keuangan Tesco bebas dari salah saji yang material, yang disebabkan oleh fraud maupun error.
Padahal, dalam audit investigatifnya Deloitte menemukan bahwa sebesar £263juta commercial income dicatat tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Jumlah penghasilan yang diakui lebih awal bertentangan dengan kebijakan accounting Tesco, dan dilakukan dalam periode-periode sebelumnya.
Pengakuan laba lebih awal semakin lama semakin besar. Sekitar £70juta overstatement berkenaan dengan tahun buku 2013/2014, sedangkan £75juta sebelum 2013/2014. Sisanya, £118juta, berkenaan dengan semester pertama 2014/2015.
Oleh karena itu, seharusnya PwC memberikan opini tidak wajar terhadap laporan keuangan Tesco, karena praktik akuntansinya tidak memenuhi standar yang seharusnya.
2. Materialitas yang dipakai PwC dalam Audit atas Laporan Keuangan Tesco
Materialitas yang digunakan oleh PwC dalam audit atas laporan keuangan Tesco juga tidak akurat. PwC menyatakan bahwa materialitas laporan keuangan Tesco adalah £150juta, dan jumlah tersebut merupakan 5% dari keuntungan sebelum pajak.
Seperti yang kita ketahui bahwa audit investigatif Deloitte menemukan bahwa £263juta income yang diakui oleh Tesco bertentangan dengan kebijakan akuntansinya sendiri dan juga standar yang berlaku....